Setelah lama ga nulis, akhirnya saya memutuskan untuk menulis kembali. meskipun belum terasa sebagai tulisan ilmiah, dngan mencoba semoga kedepannya menjadi lebih terasa. Seperti kata bu Mila "dengan belajar menulis dari sekarang, ketika akan membuat skripsi kedepannya akan menjadi lebih mudah" dan seperti kata Bapak Mukhlas "evidence itu sangat penting". dan menurut saya "try it, you won't be dissapointed" :)
Mata Kuliah Pertama perkuliahan DIV ini adalah Manajemen Stategik, dari namanya saja sudah membuat kening saya berkerut. untuk hal sederhana seperti game yang mempergunaka "Stategi" saja saya lebih memilih menyerah, karena saya merasa selalu dicurangi (pendapat pribadi nih). namun saya akan memncoba meskipun sulit :)
Tugas pertama perkuliahan ini adalah tugas menjawab pertanyaan dari artikel Bapak porter, cekidot...
I.
Apa yang dimaksud oleh Porter bahwa
beroperasi secara efektif tidak
tergolong sebagai suatu strategi
Maksud beroperasi secara efektif tidak tergolong sebagai suatu strategi strategi
menurut porter adalah penciptaan posisi yang khas dan bernilai yang
mengikutsertakan beberapa aktifitas yang berbeda. Strategi menurut Porter
haruslah berupa pemilihan dan penggunaan suatu
set aktifitas yang berbeda dengan perusahaan lain untuk menghasilkan produk
yang bernilai dan dapat
diterima pasar. Sedangkan pada Operasi Secara Efektif yang terjadi
adalah perusahaan-perusahaan melakukan aktifitas yang sama tetapi secara lebih
baik dari pada saingannya misalnya melakukan ekspansi belanja modal untuk
meningkatkan efisiensi, atau mengubah kultur pegawai. Karena tidak melakukan
pemilihan pada set aktifitas yang berbeda Porter tidak menggolongkan OE sebagai
suatu strategi.
Contohnya, perusahaan bergerak di bidang keripik pisang bisa efektif karena
mempergunakan teknik yang tepat contohnya dengan mempergunakan suhu tertentu
sehingga bisa menghemat penggunaan minyak dan waktu penggorengan, imbasnya cost
menurun sehingga harga bisa lebih murah.
II.
Apa yang dimaksud oleh Porter sebagai
strategi generik? Apa contohnya?
Stategy generik
merupakan langkah/cara yang berlaku umum untuk mencapai suatu keunggulan. Tiga
alternatif strategi yang dikelompokkan oleh Porter sebagai Cost Leadership,
Differentiation, dan Focus. Perusahaan dapat memilih untuk menekankan pada satu
strategi dan mengorbankan yang lainnya tetapi tidak dapat menekankan pada
ketiga alternatif strategi tersebut secara bersamaan untuk memperoleh
keunggulan kompetitif.
Contoh
1. strategi
keunggulan biaya :
- Perusahaan
minyak sawit grup musimmas mempergunakan teknik vertikal (teknik pengolahan
dalam hal pemanasannya) dalam pengolahan CPO (pabrik cpo) sehingga mampu
menekan biaya dibandingkan dengan pesaingnya dan dari segi pembuatan pabrik
lebih rendah biayanya.
- Carrefour
dengan membeli dalam jumlah besar dan langsung ke pabrik sehingga mampu
menawarkan barang dengan harga lebih murah dan juga carefour menerapkan
kerjasama dengan kartu kredit dan
terpenting carefour menyediakan fasilitas cash back(jaminan uang kembali) jika
ada entitas lain yang menawarkan harga
lebih murah.
2 diferensiasi
:
-
Sabun
asepso mengkhususkan pada perawatan kulit bermasalah.
- Tune
Hotel menyediakan pelayanan yang terkostumisasi yang diinginkan pelanggan
3. focus
:
- Medela
memfokuskan diri dalam menyediakan peralatan bayi ( breast pump, botol asi) dan
memiliki keunggulan karena bisa membeli spare part secara terpisah.
- Klik
it mengkhususkan dalam produk stop kontak yang rapi dan efisien.
III.
Apa yang dimaksud oleh Porter bahwa suatu
strategi yang baik akan bertumpu pada aktivitas yang unik? berikan contohnya.
Strategi
ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Untuk bisa mendapatkan keunggulan kompetitif ini
perusahaan harus bisa menjadi berbeda dengan rivalnya. Diferensiasi dengan
perusahaan lain ini dicapai dengan penggunaan suatu set dari
aktifitas-aktifitas unik yang berbeda dengan aktifitas yang dilakukan oleh
perusahaan lain. Sehingga strategi yang baik adalah yang mampu memberikan
keunggulan kompetitif melalui penggunaan aktifitas yang unik.
Contohnya : Tune Hotel memiliki
keunikan tersendiri dibandingkan dengan hotel-hotel lain. Ketika hotel-hotel
lain bersaing menyediakan full service namun tune hotel memilih untuk
menyediakan pelayanan sesuai permintaan pelanggan.
IV.
Jelaskan apa yang dimaksud oleh Porter dengan
tulisannya: Posisi strategik yang langgeng membutuhkan trade-offs dan sebagai konsekuensinya akan membatasi
produk yang akan ditawarkan.
Dengan memiliki
aktifitas yang unik suatu perusahaan dapat memperoleh posisi strategisnya
tetapi ini tidak akan berjalan lama. Karena para pesaing akan segera
mempelajari dan kemudian melakukan imitasi atas aktifitas yang dijalankan
tersebut. Untuk dapat terlindung dari para pengikut dan peniru, perusahaan
perlu melakukan trade-offs atau melakukan fokus pada aktifitas yang
menghasilkan suatu produkyang bernilai tertentu dan tidak memilih untuk
melakukan aktifitas untuk menghasilkan produk lainnya. Fokus ini menyebabkan
standar produk dari perusahaan tersebut menjadi sesuai kelas yang dipilihnya,
terbatas dan konsisten. Konsistensi ini melahirkan konsumen yang fanatik dan
menyebabkan sulitnya pesaing untuk menyalip posisi strategis dari perusahaan
tersebut. Dalam trade-offs ini opportunity costnya sangat tinggi,
harus ada yang dikorbankan untuk mencapai suatu tujuan.
V.
Jelaskan
apa yang dimaksud oleh Porter bahwa ketepatan pemilihan strategi (strategy fit) akan menghasilkan sustainable competitive advantage.
Berikan contoh fit pada perusahaan di Indonesia.
Strategy fit
menitik beratkan pada ketepatan pemilihan aktifitas-aktifitas yang dilakukan
dengan membentuk suatu hubungan yang saling terkait antar aktifitasnya baik itu
saling mengurangi cost maupun meningkatkan nilai dari produk yang dihasilkan.
Ini menyebabkan suatu keterkaitan yang sangat kuat dan dorongan untuk
menggunakan operasi yang efektif yang memperkecil kemungkinan imitasi proses bisnis
secara menyeluruh dari pesaing. Sehingga, perusahaan tersebut memperoleh
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Contoh pada
perusahaan di Indonesia adalah San Diego Hills, perusahaan yang bergerak pada
industri properti ini melakukan differensiasi dengan memilih pada properti
pemakaman, ia juga melakukan pengerucutan pasar pada kalangan menengah ke atas
dengan harga milyaran rupiah, dalam bisnisnya San Diego Hills memberikan
layanan rumah duka, proses persemayaman hingga pemakaman, perawatan dan bahkan
menjadikan pemakaman senyaman tempat wisata. San Diego juga tidak perlu
mengeluarkan biaya iklan yang sangat besar karena ia secara tidak sengaja
terbantu dengan banyaknya tokoh yang dimakamkan di sana yang diliput di dalam
berita di televisi nasional.
VI.
Apakah
Anda setuju dengan pendapat Porter bahwa Jepang tidak memiliki strategi? Apakah
ada yang aneh dari pendapat Porter?
Tidakkah pendapat itu cenderung terlalu menyederhanakan analisis dan
justru kontradiktif dengan sebagian besar isi artikelnya sendiri? Berikan
argumentasi.
Berdasarkan
pernyataan yang dipaparkan oleh Porter, kami setuju dengan pendapat tersebut
bahwa Jepang tidak memiliki strategi. Strategi sebagai alat untuk mencapai
tujuan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang sustainable akan
selalu berusaha menciptakan perbedaan perbedaan antar perusahaan. Di Jepang
perusahaan mengandalkan operasi yang efektif kemudian selalu terjadi saling
mengimitasi, tidak dilakukan pemilihan focus pasar dan trade off ini menuju
pada homogenisasi ini berarti sebagian besar perusahaan di sana tidak melakukan
strategi sesuai yang digambarkan Porter. Tetapi dslam paparannya Porter
melakukan penyederhanaan analisa, ia tidak memberikan data, fakta dan sumber
yang jelas untuk mendukung pendapatnya meski ia tidak bertentangan dengan
keseluruhan ini dari artikelnya sendiri.
Dalam hal ini
Porter mencoba menjelaskan bahwa Jepang tidak bisa membedakan antara strategi
dan OE. Pendapatnya mengenai kurangnya strategi yang dimiliki oleh Jepang
dikaitkan dengan industri Jepang yang saling meniru dan semakin homogen.
Sebenarnya pendapat Porter mengenai Jepang pada teks tersebut tidak didukung
dengan data, fakta dan sumber sehingga analisisnya sulit untuk
dipertanggungjawabkan meski tidak bertentangan dengan isi artikel yang ia
susun. Ia tidak menyajikan fakta-fakta yang bisa membuktikan penurunan profit
dan semakin homogennya industri.
Next time pengen bahas tentang si
porter lagi…mohon diingetin ya J
Lanjut…Mata kuliah ke dua yaitu seminar pemberantasan korupsi….ibunya
kereeen banget, T.O.P banget deh.tugasnya seru…nanti kita ditugasin buat
sosialisasiin pemberantasan korupsi ke public utamanya siy ke anak sekolah/TK
terus buat kliping untuk berita setiap hari…terus nulis catatan J
Hmm…
Hari ini kuliahnya yang masuk Cuma Audit
Keuangan dan Kinerja, yang ngajar pak Mukhlas… Bapaknya down to earth banget,
sukak deh.. J
Lanjut besokkk ya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar