Temanya pagi ini lagi semangat-semangatnya buat tugas Seminar Pemberantasan Korupsi *backsound : engkau masih kekasihku_naff...
Ketika mambaca sebuah artikel "KemenPAN: Jangan Mimpi Jadi PNS Bisa Kaya, Kita Harus Siap Menderita" seperti itulah keadaannya. Sedikit cerita akhirnya saya terjerumus dalam istilah PNS ini, bermula dari keinginan cepat kerja dan ingin membahagiakan orang tua. Meskipun baru 2 tahun lebih sedikit terjerumusnya, sedikit-sedikit saya mulai mempelajari modusnya.
Awalnya orang-orang berbondong-bondong mau jadi PNS (termasuk saya) bahkan dengan segala cara mulai dari PTK, Penerimaan PNS baik resmi maupun tak resmi. Pada umumnya tujuannya adalah ingin cepat kaya dan sulit kebangkrutannya kalau kerja sama Negara. Namun, angan tinggalah angan, PNS bukanlah media yang bisa membuat anda cepat kaya dengan peraturan yang semakin diperketat. Ketika menemui kenyataan yang tak sesuai dengan angan, mulailah cara-cara dan tindakan-tindakan yang tak selayaknya dilakukan. Biasanya dimulai dengan tindakan-tindakan kecil, misalnya menginterpretasikan peraturan yang kadangkala ambigu itu dengan bahasa yang menguntungkan pribadi. contohnya APBN dipergunakan dengan kurang ekonomis, efisien dan efektif, alasannya pun kadang permintaan pimpinanlah, kadang berlandaskan norma kekeluargaan. Toh perekonomian Indonesia berasakan kekeluargaan (UUD 45 Pasal 33 kalo ga salah). Ironi memang,
Berawal dari yang kecil lama-lama menjadi besar, dimulai dari merugikan Negara kecil-kecilan kemudian Besar-Besaran dan menjadi kebiasaan dan menyebar. Udah biasa kok, seperti ini kok biasanya dll kalimat-kalimat pengujungnya. inilah cikal bakal maraknya korupsi di Negara kita menurut sayaa loh ya...Terinspirasi dari senior "jangan gunakan kebiasaan, namun aturannya seperti apa itu yang dilakukan".
Jadi, kalo ingin kaya dan dari jalan yang halal, sebaiknya PNS menjadi pilihan kesekian deh. Udah banyak yang ngerusak Negara, ga perlu ditambah lagi ya, Jalur wirausaha lebih baik, bisa buka lowongan pekerjaan lagi, ngurangin pengangguran, meskipun harus ada modal dan skill juga...mungkin sepertinya saya termasuk orang yang garis keras banget ya. tapi sejujurnya saya juga pernah lho ngerugiin Negara, sering dulu malah. Namun tidak ada salahnya toh buat berubah demi Indonesia yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar